Langsung ke konten utama

Jurnalistik Mahasiswa Bukan Hanya untuk Karier Wartawan Media Profesional

Jurnalistik Mahasiswa Bukan Hanya untuk Karier Wartawan Media Profesional

Haiii bertemu kembali di blog kita akan menjelaskan "Jurnalistik Mahasiswa Bukan Hanya untuk Karier Wartawan Media Profesional" secara gamblang, mari simak selengkapnya ...

Jurnalistik Mahasiswa (Pers Kampus) Bukan Hanya buat Karier Wartawan Media Profesional.

Sebuah kawasan di Sukabumi menggelar pelatihan jurnalistik mahasiwa (Student Journalism).

Media ternama di Inggris, The Guardian, pernah menurunkan tulisan akan "Kenapa Anda harus menjadi jurnalis mahasiwa" (Why you shoud become a student journalist).

Disebutkan, menjadi jurnalis siswa (student journalist) ialah cara terbaik mengawali karier di adam media.

Aktif di alat kawasan alias lembaga pers kawasan akan meningkatkan ilmu jurnalistik (Working on the paper is also bound to improve your journalistic skills). Banyak beritawan ahli memulai kariernya sebagai beritawan kampus.

Keterampilan jurnalistik bukan hanya diperlukan bagi wartawan, tapi jua dibutuhkan pada profesi pekerja humas (PR Practisioner), bisnis online, blogger, web content editor, dengan banyak lagi.

Saat ini semua instansi/perusahaan modern memiliki alat publikasi, minimal situs web dengan alat sosial. Keterampilan jurnalistik diperlukan buat asuh konten website dengan alat sosial.

Artinya, di mana pun Anda bekerja, ilmu jurnalistik yang Anda miliki akan diperlukan. Anda akan bisa asuh alat internal perusahaan/instansi tempat Anda bekerja.

Karenanya, siswa arah apa pun, banyak disarankan memiliki ilmu jurnalistik buat pengembangan karier bersama ekspresi dengan eksistensi diri.

Era internet memungkinan semua anak Adam menjadi jurnalis pada pengertian teknis --produksi dengan notifikasi informasi di blog dan/atau alat sosial.

Dengan demikian, ilmu jurnalistik tak hanya dibutuhkan bagi profesi wartawan. Saya sudah share akan profesi alias karier di adam internet pada daftar karier yang menghajatkan ilmu jurnalistik.

Orang yang  punya ilmu dengan skills jurnalistik di masa saat ini dan masa depan tak hanya beraksi buat alat massa, tapi jua di berbagai lembaga non-pers, instansi, alias perusahaan.

Lembaga modern --baik mulai dari komunitas, forum, hingga industri multinasional dengan lembaga internasional, saat ini memiliki situs web dan akun alat baik sebagai alat informasi, komunikasi, sosialisasi, dengan promosi (marketing) selain "media konvensional" seperti inhouse magazine (media internal) alias buletin dengan newsletter.

Pers Kampus Zaman Now: Blogging



Jurnalistik siswa dahulu dikenal dengan sebutan Pers Mahasiswa, Pers Kampus, alias Koran Kampus (Student Newspaper).

Di Indonesia, yang dimaksud Pers Kampus adalah alat massa yang dikelola bagi siswa di sebentuk kawasan perguruan tinggi, baik berupa majalah, jurnal, buletin, atau suratkabar. Pangsa pasarnya atau target pembacanya ialah kalangan siswa juga.

Pers Kampus masuk kategori Elite Papers. Visi, misi, dengan isinya ditujukan buat kepentingan siswa jua alias seluruh "warga kampus" (civitas akademica). Jangan diarahkan menjadi pers umum karena tak akan mampu bersaing dengan media-media komersial.

Saat masih menjadi dosen hononer (2003-2016),  saya sering melecut siswa arah apa pun buat memahami jurnalistik. Media praktiknya saat ini bukan juga majalah alias koran kampus, tapi alat online berupa Blog.

Blogging ialah cara terbaik mengasah ilmu jurnalistik khususnya menulis. Blogging jua membuka peluang lain. Silakan baca: 20 Manfaat Blogging.

Dulu, sebelum era interrnet, aral utama jurnalistik mahaiswa alias pers kawasan ialah biaya percetakan. Saya pernah mengalaminya saat menjadi organisator pers kawasan di Fisip Unpad dengan Majalah Polar.

Kini, zaman now, tak ada aral buat menjadi jurnalis kampus, organisator jurnalistik mahasiswa, alias melaksanakan dengan asuh pers kampus, yakni dengan Blogging alias melaksanakan situs web berita berbasis blog yang gratis.

Radio dengan TV Kampus jua bisa dimanfaatkan buat belajar jurnalistik radio dengan televisi (broadcast journalism). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*



Image credit: http://keywordsuggest.org

Begitulah pembahasan "Jurnalistik Mahasiswa Bukan Hanya untuk Karier Wartawan Media Profesional" terimakasih atas kunjungannya

postingan ini ke dalam kategori

postingan ini bersumber dari berbagai artikel yang ada di google searcing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Watchdog Journalism Dipraktikkan Pers Bawah Tanah (Underground Press)

Halo bertemu lagi di pada pertemuan ini penulis akan melakukan pembahasan " Watchdog Journalism Dipraktikkan Pers Bawah Tanah (Underground Press) " secara tuntas, ayo simak selengkapnya ... Watchdog Journalism Dipraktikkan Pers Bawah Tanah (Underground Press) atas Media Mainstream Dikendalikan Rezim. Word cloud for Watchdog journalism by Fotolia WATCHDOG Journalism (Jurnalisme Pengawas, Jurnalisme Penjaga) adalah aktivitas kewartawanan atau pemberitaan sebagai aplikasi guna "pengawasan sosial" ( social control ) dalam Fungsi Pers bertimbal dengan UU No. 40/1999. Berdasarkan Pasal 33 UU. No. 40 tahun 1999 tentang Pers, guna pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dengan kekuasaan sosial, beserta menjadi badan ekonomi (bisnis). Dalam guna Kontrol Sosial terkandung amanat demokratis. Di dalamnya terdapat unsur-unsur:  Social Participation  (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan), Social Responsibility  (pertanggungjawaban pemerintah terhad

Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus

Haiii bersua lagi di pada kesempatan ini kita akan melakukan pembahasan " Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus " secara jelas, ayo simak sedetilnya ... Teknik Menulis Jurnalistik Modern dengan Teknik Reportase, Wawancara, Bahasa Jurnalistik. PANITIA sebuah pelatihan kewartawanan meminta aku mengisi materi dengan tema "Teknik Menulis Jurnalistik Modern" dengan Teknik Reportase dan Wawancara serta Bahasa Jurnalistik . Ada catatan di kurung: media cetak, blog, dan media sosial. Kayaknya panitia berdoa aku bicara atau memberi materi tentang cara memahat di media cetak, blog, dan media sosial. Cukup lengkap. Waktu pelatihan one day alias sehari penuh. Gak penuh-penuh amat sih, berangkat jam 09.00 s.d. 16.00 WIB. Urutan materinya sebagai berikut: Teknik Reportase dan Wawancara Bahasa Jurnalistik Teknik Menulis Jurnalistik Modern (Media Cetak, Blog, dan Media Sosial) Mungkin, yang dimaksud kewartawanan futuristik merupakan kewartawanan masa kini, terkait den

STAI Kharisma Sukabumi Gelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa

Halo bertemu lagi di blog saya akan menjelaskan " STAI Kharisma Sukabumi Gelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa " secara tuntas, ayuk simak selengkapnya ... Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Cicurug Sukabumi Jawa Barat menggelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (Student Journalism) di Gedung Aula Kampus 1 STAI Kharisma Cicurug Sukabumi Jumat-Minggu 22-24 Desember 2017. Dengan biaya pendataan Rp200.000, peserta akan mendapatkan wawasan dan kapabilitas publisistik dari para pemateri tingkat nasional plus fasilitas seminar kit, sertifikat, konsumsi, tempat menginap, dan imitasi ataupun aksi langsung. Pemateri penataran pembibitan terdiri dari praktisi dan akademisi jurnalistik, yaitu Haris Sumadiria, Asep Syamsul M. Romli ( Kang Romel ), Ujang Saefullah, Aep Saepuloh, dan Budi Lesmana. Materi penataran pembibitan antara lain dasar-dasar jurnalistik, publisistik corong online, teknik menulis berita dan artikel, serta aksi melantas berupa imitasi pembuatan coro