Langsung ke konten utama

Pengertian Pers, Media, dan Jurnalistik serta Perbedaannya

Pengertian Pers, Media, dan Jurnalistik serta Perbedaannya

Haiii kembali di pada pertemuan ini kita akan menjelaskan "Pengertian Pers, Media, dan Jurnalistik serta Perbedaannya" secara tuntas, mari simak selengkapnya ...

Pengertian Pers, Media, dengan Jurnalistik serta Perbedaannya. Ada pertanyaan, apa bedanya pers, media --yakni media massa, dengan jurnalistik?

Ada juga istilah media pers, media massa, dengan media jurnalistik. Apa pengertiannya? Ada lagi sebutan "Insan Pers", "Insan Media", "Orang Media", "Awak Media", ataupun "Pekerja Pers" dengan "Pekerja Media", tapi tidak siap tuh istilah "Insan Jurnalistik"?

Saya akan ulas Pengertian Pers, Media, dengan Jurnalistik serta Perbedaannya secara praktis saja, bukan teoritis ataupun ulasan secara keilmuan yang biasanya kutip sana kutip sini.

Saya juga sudah mengulasnya di buku Kamus Jurnalistik terbitan Simbiosa Rekatama Bandung. Silakan borong :)

Pengertian Pers 

Pers (press) secara budi artinya menekan ataupun mencetak. Istilah pers digunakan untuk media cetak --suratkabar, tabloid, majalah-- yang melalui proses percetakan. Ada "tekanan" di mesin cetak saat mencetaknya.

 

Secara istilah, pers adalah segala jenis media publikasi  yang dicetak (printed media, printed publications).

Pada perkembangannya, istilah pers digunakan untuk semua media massa, cetak ataupun elektronik (radio/televisi). Media Online ataupun Situs Berita yang muncul belakangan juga masuk bagian pers.

Saya mendefinisikan pers sebagai lembaga ataupun perusahaan yang bergerak di bidang pemberitaan, baik cetak, elektronik, maupun online.

Pengertian Media

 Media (jamak dari medium) adalah sarana, perantara, ataupun wasilah penyebarluasan informasi. Yang melalui proses cetak disebut media cetak. Yang butuh cucuran listrik disebut media elektronik (radio/televisi).

Media adalah kependekan dari media jasad (mass media), ialah sarana hubungan jasad ataupun dakwah pesan kepada anak buah banyak.

Pesan yang siap di media umumnya berupa berita (informasi faktual ataupun informasi atas peristiwa yang baru saja terjadi), juga berupa gagasan, ide, pemikiran --dalam bentuk catatan opini-- dengan feature --naskah perpaduan berita dengan kesan dengan gaya penyajian sasatra.

Pesan yang disebarkan di media juga bisa berupa goresan (foto), grafis, audio, dengan video.

Pengertian Jurnalistik 

Secara bahasa, publisistik adalah hal-ihwal pelaporan, ialah laporan atas peristiwa aktual, penting, dengan menarik.



Jurnalistik adalah aktivitas ataupun proses peliputan peristiwa, wawancara, pengumpulan bahan dengan fakta, lalu disajikan dalam bentuk tulisan, audio, ataupun video.

Produk ataupun karya publisistik yang utama adalah berita, ialah laporan peristiwa faktual dengan penting.

Perbedaan Pers, Media, dengan Jurnalistik

Dari uraian pemahaman pers, media, dengan publisistik di atas, maka bisa disimpulkan perbedaannya sebagai berikut:

  • Pers: lembaga publikasi ataupun perusahaan media. Ringkasnya: Pers = Lembaga.
  • Media: sarana penyebarluasan informasi, komoditas pers ataupun komoditas lembaga penerbitan. Ringkasnya: Media = Sarana.
  • Jurnalistik: proses ataupun aktivitas peliputan dengan penyajian informasi faktual yang dituangkan di media dengan naungan lembaga penerbitan. Ringkasnya: Jurnalistik = Proses/Aktivitas.

Demikian pemahaman dengan antagonisme pers, media, dengan publisistik secara praktis, untuk hajat "memenuhi rasa ingin tahu" ataupun sekadar paham. Kalau mau pemahaman yang "ilmiah", buka saja buku-buku hubungan dengan jurnalistik. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Begitulah pembahasan "Pengertian Pers, Media, dan Jurnalistik serta Perbedaannya" terimakasih atas kunjungannya

artikel ini ke dalam kategori

artikel ini bersumber dari berbagai artikel yang ada di google searcing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Watchdog Journalism Dipraktikkan Pers Bawah Tanah (Underground Press)

Halo bertemu lagi di pada pertemuan ini penulis akan melakukan pembahasan " Watchdog Journalism Dipraktikkan Pers Bawah Tanah (Underground Press) " secara tuntas, ayo simak selengkapnya ... Watchdog Journalism Dipraktikkan Pers Bawah Tanah (Underground Press) atas Media Mainstream Dikendalikan Rezim. Word cloud for Watchdog journalism by Fotolia WATCHDOG Journalism (Jurnalisme Pengawas, Jurnalisme Penjaga) adalah aktivitas kewartawanan atau pemberitaan sebagai aplikasi guna "pengawasan sosial" ( social control ) dalam Fungsi Pers bertimbal dengan UU No. 40/1999. Berdasarkan Pasal 33 UU. No. 40 tahun 1999 tentang Pers, guna pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dengan kekuasaan sosial, beserta menjadi badan ekonomi (bisnis). Dalam guna Kontrol Sosial terkandung amanat demokratis. Di dalamnya terdapat unsur-unsur:  Social Participation  (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan), Social Responsibility  (pertanggungjawaban pemerintah terhad

Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus

Haiii bersua lagi di pada kesempatan ini kita akan melakukan pembahasan " Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus " secara jelas, ayo simak sedetilnya ... Teknik Menulis Jurnalistik Modern dengan Teknik Reportase, Wawancara, Bahasa Jurnalistik. PANITIA sebuah pelatihan kewartawanan meminta aku mengisi materi dengan tema "Teknik Menulis Jurnalistik Modern" dengan Teknik Reportase dan Wawancara serta Bahasa Jurnalistik . Ada catatan di kurung: media cetak, blog, dan media sosial. Kayaknya panitia berdoa aku bicara atau memberi materi tentang cara memahat di media cetak, blog, dan media sosial. Cukup lengkap. Waktu pelatihan one day alias sehari penuh. Gak penuh-penuh amat sih, berangkat jam 09.00 s.d. 16.00 WIB. Urutan materinya sebagai berikut: Teknik Reportase dan Wawancara Bahasa Jurnalistik Teknik Menulis Jurnalistik Modern (Media Cetak, Blog, dan Media Sosial) Mungkin, yang dimaksud kewartawanan futuristik merupakan kewartawanan masa kini, terkait den

STAI Kharisma Sukabumi Gelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa

Halo bertemu lagi di blog saya akan menjelaskan " STAI Kharisma Sukabumi Gelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa " secara tuntas, ayuk simak selengkapnya ... Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Cicurug Sukabumi Jawa Barat menggelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (Student Journalism) di Gedung Aula Kampus 1 STAI Kharisma Cicurug Sukabumi Jumat-Minggu 22-24 Desember 2017. Dengan biaya pendataan Rp200.000, peserta akan mendapatkan wawasan dan kapabilitas publisistik dari para pemateri tingkat nasional plus fasilitas seminar kit, sertifikat, konsumsi, tempat menginap, dan imitasi ataupun aksi langsung. Pemateri penataran pembibitan terdiri dari praktisi dan akademisi jurnalistik, yaitu Haris Sumadiria, Asep Syamsul M. Romli ( Kang Romel ), Ujang Saefullah, Aep Saepuloh, dan Budi Lesmana. Materi penataran pembibitan antara lain dasar-dasar jurnalistik, publisistik corong online, teknik menulis berita dan artikel, serta aksi melantas berupa imitasi pembuatan coro