Haiii berjumpa lagi di pada pertemuan ini kita akan menjelaskan "Skill Dasar Wartawan: Menulis Berita" secara gamblang, ayuk simak sedetilnya ...
Skill Dasar Wartawan: Menulis Berita.
MENULIS berita (news writing) merupakan daya alas yang hendaklah dimiliki seorang wartawan. Kemampuan tersebut jadi salah satu ciri utama profesionalitas wartawan, adalah keahlian (expertise).
Berita merupakan produk utama jurnalistik, adalah aktivitas meliput, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan sebuah peristiwa.
Kemampuan menulis berita lagi harus dimiliki setiap tenaga Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR), apik di dinas pemerintah maupun swasta, karena tugas utama mereka merupakan menyampaikan penerangan kepada jemaah atau pihak yang membutuhkan.
Kemampuan memahat berita bagi humas amat vital bagi kecepatan melapih hubungan pers (press relations) --upaya membikin citra positif suatu organisasi, instansi, atau perusahaan melalui alat massa-- utamanya di hal pembuatan pengumuman pers (press release), penulisan tanggapan atau sanggahan terhadap berita alat massa yang merugikan citra dinas atau perusahaannya (penggunaan Hak Jawab), dan publikasi lainnya.
Bahkan, daya memahat berita sebaiknya dimiliki semua orang. Pasalnya, kita sekarang berada pada era “masyarakat informasi” (information society).
Kini “everyone can be journalist”, setiap orang boleh jadi wartawan, dengan kehadiran alat online (website/blog) yang bisa dimiliki siapa saja dan alat sosial –seperti facebook dan twitter—yang “merajai” arus lalu lin penerangan di dunia maya (internet).
Untuk boleh eksis atau berperan di era tersebut, daya memahat berita amat diperlukan. Selain buat penggunaan Hak Jawab, misalnya melalui penulisan Surat Pembaca (Letter to the Editor), daya itu lagi hendak amat bermanfaat bagi pembuatan surat undangan, publikasi kegiatan, pembuatan pamflet, dan sebagainya secara efektif dan efisien.
Paling tidak, daya memahat berita berguna bagi apresiasi kita terhadap ragam berita yang muncul di berbagai alat massa. Hal itu hendak mencegah badan kita jadi bulan-bulanan misinformasi, disinformasi, atau rekayasa berita yang dilakukan wartawan.
Pemahaman itu lagi hendak menyadarkan kita bahwa kebenaran yang disajikan alat massa merupakan “realitas semu” (pseudoreality) atau “realitas kedua” (second reality), bukan bukti sebenarnya (pure reality).
Kemampuan memahat berita dan karya publisistik lainnya meliputi dua hal, adalah hal yang bersifat nonteknis dan teknis.
(1) Nonteknis, meliputi apresiasi terhadap apa yang disebut berita (news perseption), nilai-nilai berita (news values), sudut pandang (angle), dan kode etik penulisan berita.
(2) Teknis, adalah teknik penulisan meliputi komposisi, struktur, dan daya bahasa (Bahasa Jurnalistik).
Menulis berita hanyalah satu dari sekian keterampilan yang harus dimiliki wartawan. Jurnalis Online bahkan dituntut pula memahami alas HTML yang bisa dimulai dengan Blogging. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Dikutip dari Pengantar Buku Jurnalistik Praktis buat Pemula karya Asep Syamsul M. Romli. Penerbit Rosdakarya Bandung.*
Begitulah pembahasan "Skill Dasar Wartawan: Menulis Berita" terimakasih atas kunjungannya
artikel ini ke dalam kategori
artikel ini bersumber dari berbagai artikel yang ada di google searcing.
Komentar
Posting Komentar